Iklan Utama

Rabu, 15 Oktober 2008

BALI MAY 08 - 05. WARUNG BENDEGA - RENON, DENPASAR

Link Foto > http://ariep.multiply.com/photos/album/274

WARUNG BENDEGA

Jl. Jaya Giri No. 2A, Renon – Denpasar (0361) 249555, Buka 09:00 –
23:00 , Live Music jam 20:00 – 23:00

Menu: Aneka Paket: 1. Bebek Goreng/Bakar 47K, 2. Ayam Goreng/Bakar
22K, 3. Ayam Rica2 25K, 4. Ayam Jejeruk 24K, 5. Ikan Bakar/Goreng
(Krapu) 38, 6. Ikan Gurami Terbang Bendega 40K, 7. Ikan Goreng Rica
38K, 8. Tuna Panggang 32K, 9. Fillet Fish Chilli Sauce 35K, 10.
Garlic Prawn 42K, 11. Seafood Satay 32K, 12. Kare Kepiting 38K, Paket
1-7 disajikan dgn Nasi, Urab/Plecing dan Sambel Tiga Rasa, khusus
Paket 5 plus Sop Tuna, Paket 9-11 pake Sayur Hijau dan Kentang, Paket
12 pake Nasi aja. Dan masih banyak lagi.

Warung yang lokasinya masih di seputaran renon ini sebenernya nggak
pantes menyandang nama warung, lebih tepat disebut resto taman,
lokasinya yang strategis membuat tempat ini ramai dikunjungi saat
makan siang, buat tempat meeting juga asik apalagi ada fasilitas free
wifi. Menu utamanya sih segala masakan ikan, terutama ikan bakar,
yang dibakar ala jimbaran gitu. Saya pesan Paket Ikan Bakar dengan
pembuka Tahu isi Tuna, teman saya ada yang pesen Siap Mepanggang
(ayam bakar) dan Nasgor (yah kok nasgor bo di Bendega), nggak lupa
pesen sidedish sayur, serombotan atau plecing udah bosen bo, untung
ada sayur jejeruk, ya udah pesen itu satu.

Makanan dimulai dengan Tahu isi Tuna nan unik yang renyah dan gurih
dicelupin ke cocolan saus cabe yang asik, pas buat makanan pembuka.
Ikan bakar yang saya pesen adalah Krapu ukuran sedang yang pas untuk
satu orang ditemani trio sambal dalam wadah lutu, isinya sambal matah
(udah pasti), sambel trasi (sere tabia) dan sambel tomat. Ikannya
sendiri cukup fresh dan dibakar dengan bumbu olesan khas Jimbaran
yang sangat boleh tahan, nggak kalah dengan di Jimbarannya sana,
cocolan sambel2nya juga mantap, favorit saya tentu sambel matah yang
mampu memberikan rasa dan tesktur special tanpa menggangu citarasa si
ikan bakarnya sendiri, kalau dua cocolan lainnya rada berantem dengan
bumbu ikan bakarnya, andaikan ada kerang bakar disini pasti lebih
uhuy. Sayur jejeruknya cukup special, jejeruk adalah nama bumbu
kental yang terbuat dari kunyit, kemiri, kelapa parut dll, biasanya
disiramkan di sayuran seperti kalas (kacang panjang) atau bahkan ayam
suwir. Selain ikan, sambal, nasi dan sayur, paket ikan bakar juga ada
Sop Tunanya yang sueger tenan, brothnya light tapi lumayan berasa
spicenya dengan tuna chunk segar yang cukup generous, walau bukan
tipe sop kesukaan ala Warung Merthasari Pesinggahan yang rich tenan,
sop tunanya bendega cukup asik lah.

Karena cukup puas makan siang disitu, malamnya saya balik lagi sama
Erna, kali ini nyoba Gurame terbangnya yang crispy dan enak. Kalau
malam ada live musicnya, kita tes lagu2nya Sinatra eh ternyata bisa
bo, huebatttt. Pelayanan tempat ini juga sangat excellent, petugasnya
ramah, sigap dan sincere, job well done.

Kerusakan: Tahu Isi Tuna 12K, Mix Avocado Juice 14K, Paket Ikan Bakar
Bendega 38K, Nasi Goreng Spesial 23K, Ayam Bakar Bendega 22K, Lunch
for 4 184K, Verdict: DIREKOMENDASIKAN

Regards
Arie
@ SBY

Ke Bali MURAH Rp.2.4Jt All In Loh...

BALI PACKAGE
4Hari/3Malam



PART 3







04-07 Desember 2008



To Visit in 14 Great
Places

Bali Terlalu Indah Untuk
Dilewatkan...







PROGRAM
DETAILS ( Waktu dalam WITA )
:




Hari ke 1
KEDATANGAN + Check IN Hotel

22.30
Kedatangan di Airport Ngurah Rai kemudian Transfer In ke Hotel Pilihan


Hari 2.
F/D KINTAMANI Tour + Dinner (B,L,D)

07.00 - 08.30
Makan Pagi di Hotel

08.30 - 10.00 Perjalanan ke Tampak Siring

10.00 - 11.00 Kunjungan di Objek Wisata Tampak Siring ( 1
)

11.00 - 11.30 Perjalanan ke Kintamani

11.30 - 13.00 Kunjungan & Makan Siang di Kintamani ( 2
)

13.00 - 14.00
Perjalanan ke Tegalalang ( Terasering View )

14.00 - 15.00
Kunjungan Tegalalang ( Terrasering View ) ( 3 )

15.00 - 16.00
Perjalanan ke Pasar Seni Sukawati

16.00 - 18.30
Kunjungan di Pasar Seni Sukawati

Pusat berbagai oleh-oleh dan
kerajinan seni khas Bali
( 4 )

18.30 - 19.00 Perjalanan ke Desa Sanur untuk dinner

19.00 - 21.00 Romantic Dinner di Pantai Sanur ( 5
)

21.00 Kembali
ke Hotel




Hari 3. Bedugul + TANAH LOT + DINNER (B,L,D)

07.00 - 08.30 Makan pagi di Hotel

08.30 - 09.30 Perjalanan ke Taman Ayun - Mengwi

09.30 - 10.30 Kunjungan di Pura Taman Ayun - Mengwi ( 6 )


10.30 - 11.30 Perjalanan ke Bedugul

11.30 - 12.30 Kunjungan di Pasar Buah Candi Kuning ( 7
)

12.30 - 14.00 Kunjungan di Bedugul , Danau Beratan & Makan Siang
di Lokal Restaurant ( 8 )

14.00 - 15.00 Perjalanan ke Pura Alas Kedaton

15.00 - 16.00
Kunjungan di Alas Kedaton / Monkey Forest ( 9 )

16.00 - 17.00 Perjalanan ke Pura Tanah Lot

17.00 - 18.30 Kunjungan & menikmati pemandangan Sunset di Pura
Tanah Lot ( 10 )

18.30 - 19.30 Perjalanan ke Seminyak

19.30 - 21.00
Makan Malam di Lokal Restaurant ( Live Music)




Hari 4.
FREE PROGRAM + OUT (B,L,D)

07.00 - 10.00
Makan Pagi di Hotel & Check Out Hotel

10.00 - 13.00
Kunjungan di JOGER u/ Shopping ( 11 )

13.00 - 14.00 Makan Siang di Sekitar Kuta / JOGER

14.00 - 14.30
Perjalanan ke GWK

14.30 - 15.30 Kunjungan di GWK ( 12 )

15.30 - 16.30 Perjalanan ke Pura Uluwatu

16.30 - 17.30
Kunjungan di Pura Uluwatu ( 13 )

17.30 - 18.30 Perjalanan ke Pantai Jimbaran

18.30 - 21.00 Makan Malam ( Seafood Dinner ) di Jimbaran


+ Menikmati Sunset View ( 14 )

21.00 - 21.30
Transfer ke Airport

Penerbangan
selanjutnya.





HaRga PaKeT WiSaTa :





Rp. 2.400.000,- / Org ( Nett )








KeTenTuan PeMbaYaRan :





 DP OnLy :
Rp. 750.000,-



 


Time
Limit Registration & DP : 06 OKTOBER 2008 ( No Refund )
 


Full Payment : Before 01 NOVEMBER 2008
 


( bila terjadi cancel (ticket issued), maka wajib mengganti senilai harga
yg tercantum di tiket/dapat digantikan dengan orang lain )





More info & Registration Please call / SMS :
 
Elizabeth : 081808009901 /081213322908/93842085
 


Email & YM : elizh85@yahoo.com





Payment via : 


BCA : 5260410638 a/n ELISABETH
PRAWITASARI




HarGa TeRmaSuk :







  Tiket Air Asia PP

JKT - DPS :
Tgl. 04 Des 2008 : Pkl. 19.55 WIB - 22.30 WITA

DPS - JKT :
Tgl. 07 Des 2008 : Pkl. 23.00 WITA - 23.45 WIB


  Airport Tax JKT & DPS ( PP
  )
 
  Bag Checking Charge by Air Asia ( Details cek on
  www.airasia.com
  )


  Menginap di Hotel pilihan selama 4 H/3M
  (Standard Room /TRIPLE)

Di Legian Village Hotel ( View On
www.legianvillage.com
)


  Transportasi bus pariwisata ( full AC ) selama
  program tour
 
  Profesional Tour Guide
 
  Makan pagi 3x, Makan Siang 3x,
  Makan malam 3x

( sistem
makan adalah buffet & set menu di restoran pilihan
)

Special
Seafood Dinner In Jimbaran


  Tiket masuk Objek wisata , Donation , sarung
  & Parkir
 
  Air Mineral selama
program.
ONLY 20 SEAT AVAILABLE....
Buruan Yah....

Bounty cruise, Bali Hai, or Quick silver

Dear All,

Saya berencana untuk ke Bali early January nanti, karena membawa teman dan mertua, dan saya yang mengatur rencana perjalanannya, tolong minta info dong untuk one day cruise and sunset dinner yang ok, antara Bounty Cruise, Bali hai or quick silver. Minta yang manakah yang lebih recommend, dari segi proffesionalisme, good service, etc.

Tolong minta info juga mengenai Taro elephant ride, Apakah lebih baik booking dan bayar in advance atau langsung bayar ditempat? karena mertua dan teman saya kebetulan foreigner, semua tour operator minta fee-nya U$, takutnya kalau saya bayar cash rupiah convert currency-nya jeblok, sedangkan US$ notes di Indonesia, pasti harus banyak criteria-nya.

Please info-nya.

salam,
Ira (Namibia)

cruise di bali

bali hai dan bounty punya destination yang sama untuk day cruise atau sunset dinner, tapi untuk service kayanya lebih bagus pake bali hai,,,bounty kayanya ga ok untuk service di pontonnya yang di lembongan,. kalo quicksilver bagus untuk destinationnya yang beda, ke nusa penida bukan ke lembongan kaya bali hai dan bounty.
untuk sunset dinner cruise di bali kayanya banyak pilihan yang lain kaya sea safari yang punya program pirate dinner yang keren abis atau the waka yang punya floating restoran dan romantic dinner, mo cruising pake super yacht bisa pake barefoot,,
untuk harga semua emang pake us dollar
semoga membantu

Ask Berlibur di Pulau Lombok vs Bali

Dear Fellow Travellers,
 
Mau tanya: Desember ini kami sekeluarga berencana utk liburan ke lombok di bulan Desember: 3 malam, 4 hari.
Lagi bingung apakah sebaiknya menginap di senggigi saja atau di gili trawangan? Hotel apa yang direkomendasikan? (3 atau 4 stars)
Kami sudah cek airfare JKT-Lombok: sekitar 2 jutaan per org (pakai Garuda). Apakah harga ini masih dlm harga normal? Kalau dibandingkan dgn harga tiket ke Bali, kok lebih mahal yah?
Kami sekeluarga sudah pernah ke Bali, dan kali ini ingin mencoba ke Lombok. Pengalaman para fellow travellers bagaimana? mending ke Bali atau ke Lombok?
 
Mohon pencerahannya, maklum kami sekeluarga mencoba berlibur on budget ;P
 
Terima kasih banyak atas bantuannya.
 
Mba Eci

WARUNG KHRISNA – SANUR, BALI

WARUNG KHRISNA – SANUR, BALI

Jl. Kutat Lestari No. 4, Sanur Kauh, (0361) 281661 dr Bypass Sanur
(kalau dr arah Simpang Siur), begitu ketemu plang arah Sanur Beach
Hotel di kanan jalan (Jl. Danau Poso ), gang satu lagi belok kiri,
ikutin aja terus jalan itu, lokasi di kanan jalan. Buka 07:00-15:00

Menu: Tipat Ayam, Nasi Ayam .

Setelah kunjungan pertama gagal, karena tidak menemukan warung ini di
Jl. Kutat Lestari dan saat itu saya harus segera buru-buru ke
klungkung, di kesempatan kedua ini saya benar2 membuka mata untuk
menemukan warung khrisna, yang tipat siapnya (Ketupat Ayam) sangat
direkomendasikan oleh beberapa rekan asal Bali.

Ternyata saya beruntung kali ini, ada sebuah bangunan semi permanen
ala bale banjar Bali yang nama Warungnya hanya ada di bagian dalam,
pantas waktu itu nggak nemu. Warung Khrisna yang penuh dengan orang
yang sedang makan ini lokasinya di Jl.Kutat Lestari tepat sebelum
pertigaan Jl. Tirta Nadi II, nah pasti ini dia. Lokasi parkirnya agak
sempit untuk mobil, sepertinya yang kesitu rata2 penduduk sekitar
Sanur yang kebanyakan menggunakan sepeda motor dan sepeda onthel.
Tempatnya sangat cozy, penuh dengan tanaman dan sirkulasi udaranya
asik banget, secara terbuka tanpa dinding, sedikit mengingatkan saya
akan Warung Nasi Ayam Kadewatannya Bu Mangku.

Hanya ada dua menu disini yaitu Nasi Ayam dan Tipat Siap, saya mesen
satu Tipat Siap, dan minumnya Aqua dingin aja deh, denger2 Bird News
(kabar burung), tipat siap disini pedesnya bikin tobat. Sambil
menunggu pesanan, saya liat2 satu meja yang penuh dengan isi aneka
jajanan bali, ada kue2 bali, ada bungkusan2 kecil berisi kriuk2 khas
Bali yang selalu ada di warung2 Nasi/Tipat seperti kulit ayam goreng,
ceker ayam dan usus ayam crispy. Ada juga telor pindang Bali yang
berlumuran semacam bumbu putih, ini bedanya dengan pindang ala jawa.

Tipat siap saya hadir dengan komposisi sangat cantik. Di bagian dasar
tentu adalah ketupatnya yang dipotong belah dua diagonal (ini memang
SOPnya tipat ala Bali, potongan gede). Lalu ada suwiran2 besar dan
generous ayam betutu kampung yang kuning menggoda, ada sayur bayam
dan toge yang dibikin ala serombotan (urap), lalu ada jukut pare juga
(baru sekali makan Kupat Sayur ada parenya). Lalu separuh telur
pindang hadir cantik nangkring di puncak makanan ini, siraman gedang
mekuah, sayur kuning isi potongan papaya muda menjadi komponen kuah
dalam masakan ini. Lalu kondimen pendamping adalah taburan kacang
goreng, dan sambal matah yang cukup banyak, warnanya cakepp banget.

Makanan Bali memang salah satu top list makanan favorit saya, sempat
teringat akan komentar seorang teman yang bilang "ah makanan bali, ga
enak, hambar", saya yakin ybs hanya makan "makanan bali" di kafe2 di
sekitaran Kuta dan Seminyak, hambar dari mana ya makanan Bali yang
terkadang bumbunya bisa puluhan, dalam aneka base (bumbu ulek bali)
yang punya karakteristik khusus untuk setiap jenis bahan makanan,
ayam basenya khusus (base besiap), daging, seafood dan sayur pun
khusus juga, the ultimate base adalah base genep, base paling kumplit
diliat dari jenis rempah dan herba yang dipakai.

Tipat Siapnya warung khrisna tak terkecuali, ayam betutunya sangat-
sangat tasty dan bumbu base besiapnya merasuk ke ayam kampung yang
sudah naturally gurih (makanannya kan organik bo). Sedangkan kuahnya
gedang mekuah (di Bali gedang itu papaya bukan pisang) menjadi
semacam danau yang menampung semua flavor dari aneka komponen tipat
siapnya. Selain bumbunya ayam betutu, bumbu serombotan bayam toge dan
Jukut pare yang full kelapa juga tercampur dan sedikit mengentalkan
kuahnya serta menyumbang aroma dan rasa alami kelapa yang sangat
Bali. Saking istimewanya kelapa di Bali, ada yang menyebutkan beras,
kelapa dan pisang adalah tiga komponen kuliner terpenting dalam
kehidupan sehari2 masyarakat Bali.

Walau terlihat jinak2 merpati, ternyata saya sangat kepedasan selama
memakan tipat siap ini, tapi dengan rasa seenak ini siapa yang
peduli, kapok lombok menjadi istilah yang pas. Rasa pedas yang
nyelekit ini datang dari sambal matah bali yang walau tidak banyak
jumlahnya tapi menyumbangkan "heat" yang cukup garang pada Tipat Siap
ini, gedang kuah yang tadinya lebih ke ringan tonenya jadi super
garang setelah ter"infuse" oleh si sambal matah, mantep banget.
Makanan ini harus saya beri gelar sepagai Ketupat Ayam terpedas yang
pernah saya makan, selain Tipat Siap, ada juga Nasi Ayam dengan
komposisi yang sama, lain kali coba ah untuk lunch, kayaknya belum
pernah makan Nasi Ayam ala Bali pake Jukut Pare.

Kerusakan: sekitar 10 ribu per porsi, VERDICT: SANGAT DIREKOMENDASIKAN
.

Link Foto > http://ariep.multiply.com/photos/album/349

Cheers, arie parikesit

Bounty cruise, Bali Hai, or Quick silver

dear Ira & JSer's,

Saya pernah nyobain one day cruise Bounty n Quick Silver,
dari segi kapal, Bounty lebih bagus, kapalnya lebih baru, yang naik juga lebih banyak bule daripada lokal, sedangkan Quick Silver lebih banyak lokalnya (posisi sama-sama periode libur Lebaran cuma beda tahun),

untuk lunch, Bounty international food, sedangkan Quick Silver lebih ke Indonesian Food,
dari staffnya sama-sama ramah n proffesional.

Untuk permainan di Ponthon kapal, lebih oke Quick Silver, bisa langsung snorkling dibawah Ponthon, sedangkan Bounty harus naik kapal kecil dulu baru bisa snorkling, saya dapat info karena Bounty n Bali Hai sama-sama mendarat di Lembongan n Bali Hai lebih dulu daripada Bounty n lebih elite, daerah snorkling terbaiknya sudah diambil oleh Bali Hay.

Dari harga Bounty n Quick Silver mirip-mirip sekitaran 490rb-500rb/person (harga update Juni 2008) sedangkan Bali Hai sy lihat dibrosur2 Bali travel libur lebaran yll, 650rb/person (dosmestik) n 85 USD untuk asing, untuk periode Oktober 2008 ada special rate khusus Beach cruise nya 585rb/person.

Untuk TARO ELEPHANT SAFARI RIDE, libur lebaran yang baru lalu, dari travel or direct harga lokal sekitaran +/-585rb (berubah-rubah sesuai kurs dollar US) n anaknya +/-365rb, termasuk antar jemput hotel, buffet lunch n naik gajah (35 menit), syaratnya punya KTP Indonesia. Kalau kita booking direct tanpa melalui travel dapet discount 10 %. Saya coba pergi sendiri ke TARO, admission tiketnya, +/-92rb untuk dewasa n +/-42rb untuk anak, ini hanya meliputi tiket masuk n show, kalau mo naik gajah (35 menit) tiket dewasanya +/- 300rb, anak 200rb, sesuai kurs dollar US. Kayanya lebih flexible direct ke TARO bayar di tempat, jadi ortu yg ogah naik gajah bisa beli tiket admission nya aja, jadi lebih irit. Naik gajahnya hanya 35 menit, satu gajah maks. 2 orang dengan satu pawang, keliling desa TARO n berakhir gajah tsb masuk ke dalam kolam untuk foto2. 

Sekarang di Bali, untuk mendapatkan tiket harga domestik syaratnya menunjukkan KTP Indonesia, bule kalo punya KTP Indonesia juga bisa dapet harga domestik.

OKay, semoga membantu.

regards,
Rita.-

Bali Matahari Hotel

Dear friends

Pengalaman menginap di hotel ini termasuk mengecewakan. Sebenarnya
kejadiannya sudah bulan lalu tepatnya tanggal 28 Agustus 2008, tapi
sorry baru sempat di-post di sini.

Well, pemandangan hotel ini cukup bagus. Kolam renangnya cukup luas
dan banyak pohon rindang yang asri. Tapi hanya itu saja sisi positif
yang kami rasakan, karena begitu banyak fasilitas hotel yang rusak,
dan setelah kami komplain pun tanggapan dari pihak Hotel tidak memuaskan.

Sejak pertama check in, rasanya kami sudah mulai kecewa dengan
pelayanan yang diberikan. Kami pesan 2 kamar untuk 4 hari 3 malam,
tadinya kami hendak mengganti pesanan 1 kamar tersebut (menggeser
tanggal) tapi enggak bisa katanya, pokoknya saklek banget, apa yang
sudah di-booking enggak bisa di-adjust katanya. Awalnya kami maklum
mungkin memang karena hotel sudah penuh, tapi caranya receptionist
menyampaikan juga kurang ramah, setidaknya enggak sekalipun dia
melontarkan senyum.

Berbagai fasilitas yang rusak, misalnya:
- gagang pintu patah dan pintu tidak dapat dikunci. Pas complain ke
housekeeping, ditanggapinya hanya begini 'orang yang biasa ngebenerin
besok masuknya...sekarang gak ada orang..atau gini aja, ya udah malem
ini gak usah dikunci aja pintunya besok baru kita perbaiki'. Lha,
kalau ga dikunci pintunya kalau ada orang masuk gimana yak? Di situ
khan ada minibar en kalau ada yang ngambil di minibar, khan kita yang
kudu bayar. Belum lagi masalah jaminan keamanannya.

- AC tidak dingin sama sekali, hanya angin saja, dan selang beberapa
menit (kira2 maksimum 15 menit AC akan mati secara otomatis padahal
tidak setel Timer)

- Lampu di kiri kanan tempat tidur mati, begitu pula di sudut ruangan.
Begitu kita komplain yang diperbaiki (diganti bohlamnya?) hanya yang
di kiri kanan tempat tidur saja sehingga cahaya di kamar minim.

- Diberikan 2 botol Aqua tapi alat pembuka botolnya enggak ada. Aneh
kan ya ada botol tanpa pembukanya..akhirnya saya akalin aja ada celah
di tempat shower yang bisa jadi pembuka tutup botol...mayan deh..jadi
kreatip ala Mc Gyver. (^_^)

- Pemandangan di luar kamar cukup asri tapi pada malam hari sangat
gelap, lampu2 di sekitar taman tidak ada (atau ada tapi tidak
dinyalakan), lampu2 di balkon2 kamar lantai 2 pun mati semua sehingga
suasana gelap total padahal kamar katanya fully booked.

Ternyata kejadian ini bukan menimpa kita aja sih, sempat ngobrol2 sama
tamu yang menginap di sini, pengalaman dia mirip, bedanya..dia
complain AC-nya kedinginan.. AC dia gak bisa disetting2
temperaturnya..sampe ampir freezing gitu katanya...(kontras yee..kamar
kami sudah seperti di sauna..saya aja sempat mandi sehari 4 kali tapi
masih keringatan juga!!). Kata tamu tadi juga..tali shower dia
rusak..en dibenerinnya asal2an..pas teknisinya ada bener tapi baru
teknisinya pergi eh rusak lagi.

Yang paling bikin kita naik darah, setelah dikomplain berkali2, sampe
capek deh, akhirnya kita bilang mau pindah ke kamar sebelah (kosong).
Pas lagi mau pindah ke sebelah, itu kamar ternyata bekas dipakai orang
dan dalam keadaan berantakan, tempat tidur berantakan, kamar mandi
berantakan, ruang tamu berantakan, banyak sampah di atas meja, lantai
kotor, terus orangnya bilang, "Kalau mau pindah boleh tapi kita ga mau
bersihin, kalau mau pindah ya kaya gini aja. " Jadi kita disuruh pake
kamar kotor gitu maksudnya yak?

Saat jam 2 pagi kita udah mau tidur, AC masih enggak dingin sama
sekali, sebentar2 mati, terus yang pasti kita semua pasti kagak bisa
tidur deh. Akhirnya kita usul mau ganti kamar ke depan cuma ada satu
kamar udah rapih sich, tapi katanya walau kita pindah dan hanya pakai
satu kamar, tapi tetep kita harus bayar dua kamar, nah khan ga lucu tuh.

Gimana gak kesel yah, kita bayar tapi servicenya seperti itu. Padahal
kita tiap kali nyuruh mereka benerin sesuatu atau bersihkan sesuatu,
juga ngasih tip ama mereka. Ngecek AC aja juga kita kasih tip. Bershin
kamar juga kita kasih tip, nah kalau males2an gitu khan bete juga.

Akhirnya kita cek kamar sebelah, yang penting ACnya dingin. Oke memang
dingin, tapi ternyata itu kamar sejak tamu check out (gak tau kapan)
masih belum diberesin juga sampai jam 2 pagi ini, padahal tadi siang
kan kita udah ditawarkan mau pindah ke situ. Masa kita seperti makan
buah simalakama? Pilih kamar rapi tapi AC panas, lampu mati, gagang
pintu rusak etc sama kamar yang AC dingin tapi kotor?

Well, singkat cerita akhirnya mereka mau bersihkan kamar saat itu juga
setelah kita udah bilang mau check out besok pagi, gak tunggu sampai
hari ke-4. Jadi lah jam 2-3 pagi kita bukannya tidur tapi malah
gotong2 koper pindahan kamar. Trus terpaksa lah jam 3.00 - 4.30 pagi
saya sama teman saya harus keliling cari hotel buat besoknya. (soalnya
gengsi kan udah nge-bluff bilang mau check out besok - kalo ternyata
kita kaga jadi pindah..tengsin beneeer kan ya..

Nah, ceritanya udah di kamar baru kan…kita pikir udah beres semua,
ternyata tetap saja lho, macem2 masalah yang muncul, mulai dari closet
yang ga bisa di-flush, trus gantungan gordijn juga ujungnya mau lepas
jadi ga ada pegangannya. Ya udah lah kita sabar2in hati aja jadinya,
toh tinggal beberapa jam lagi check out dan pindah hotel.

Pas check out 'kesialan' kita belum berlalu, ternyata mereka
men-charge penggunaan minibar di kamar kita yang awal. Padahal sumpah
deh kita enggak ambil apa2 dari kulkas, malah ngisi barang2 iya, kan
beli di minimarket dekat situ. Mereka dalih-nya isi kulkas ada yang
kurang. Kita juga gak mau terima donk, soalnya selain memang kita
benar2 tidak mengambil apapun dari minibar, setelah kamar itu kita
tinggalkan jam 2 pagi (pindah ke kamar sebelah), sampai kita check out
paginya itu kamar kan gak terkunci (gimana mau dikunci wong gagang
pintu aja patah?). Yah setelah bersitegang dulu akhirnya kita emang
gak perlu bayar minibar.

Kalau dilihat dari iklan dan website sih oke2 aja..temennya temen saya
juga pernah menginap di sini dan tidak ada masalah.. katanya sih ini
sejak ganti manajemen atau konflik ama owner baru2 ini, jadi kacau.
Manager on duty aja lepas tangan pas kita complain. Well, dengan harga
IDR350.000/malam memang termasuk murah tapi dengan fasilitas dan
pelayanan yang seperti ini terus terang Sangat Mengecewakan.

Bali Matahari Hotel
Jl. Melasti Gg. Lebak Bene
Kuta Bali
(0361) - 763707
http://www.balimataharihotel.com/
http://blauesterne.multiply.com/photos/album/193/Bali_Matahari_Hotel

Regards
Michelle

Ketika suami-suami takut istri pergi ke Bali untuk menonton Trio Ganas

Lupa nih... mau nge-review ini juga

@Semanggi 21 studio 2, Sept 29 2008, 17.45 hrs

Film yang tanpa pangkal dan ujung ini bercerita tentang beberapa keluarga yang tinggal di sebuah komplek perumahan, di mana para ibunya senang bergosip dan para bapak nge-fans dengan trio ganas (Sarah Azhari, Rahma, dan Pretty) termasuk pak RT dan satpam perumahan itu.
Semuanya berawal dari Pak Karyo yang "diutus" oleh boss-nya untuk menghadiri seminar perusahaan di Bali. Dan sang istri yang menemukan voucher hotel pun menyangka bahwa mereka akan bulan madu kedua dan langsung "mengumandangkan" hal itu kepada para istri yang lain, sehingga mereka menuntut para suaminya untuk melakukan bulan madu kedua juga.

Singkat cerita, para bapak akhirnya mengajak semua keluarganya ke Bali dan para istri tidak mengetahui tujuan para bapak ke Bali sebenernya karena ingin menonton trio ganas yang akan manggung di sana.

Format yg digunakan tidak jauh beda dengan film-film warkop yang menghadirkan adegan-adegan komikal dan penuh dengan kalimat-kalimat yang di-blow up sedemikian lucunya, sehingga menciptakan situasi yg kacau. Bahkan film yang dibuat dengan sinematografi seadanya ini, terlihat seperti memindahkan sinetronnya dari layar televisi ke layar lebar.
Perbedaan antara versi televisi dan layar lebarnya hanya terletak di lokasi syutingnya saja yakni tidak di dalam studio lagi, plus bintang tamu seperti Fauzi Baadila (udah capek rupanya bermain di fim serius atau udah ga laku lagi??), Alexandra Gottardo , dan trio ganas.

Menonton film ini memang tidak perlu berpikir panjang, cukup dinikmati saja dan tertawalah selama tertawa itu belum dilarang....

Gw pribadi agak bingung memberikan rating bintang untuk "sinetron" ini mengingat murni hanya untuk menguras gelak tawa penonton tanpa ada cerita yg jelas layaknya sebuah hiburan komedi televisi.

P.S. : film ini cocok banget sehabis menonton Mongol, semoga kebahenolan trio ganas bisa membuat hidup anda lebih semangat lagi....ampun ndekkkkk.. ampun....

http://moview21.blogspot.com

NASI CAMPUR AYAM WARUNG SHANTI, BANJAR TEGES – GIANYAR

NASI CAMPUR AYAM WARUNG SHANTI, BANJAR TEGES – GIANYAR

Banjar Teges, Pusat Hidangan Boga Sematra, Jl. Ngurah Rai Gianyar,
depan Pasar Gianyar deket Alun-alun

Anda bisa bilang hati saya tertambat, kepincut atau bahkan kena
pelet, entah mengapa walau tidak niat pun, setiap lewat Kota Gianyar,
saya selalu berhenti di Banjar Teges untuk makan atau mbungkus nasi
ayam campur di Pusat Hidangan Boga Sematra, khususnya Nasi Ayamnya
warung Shanti. Pagi itu OTW ke Bangli pun saya menyempatkan diri
sarapan di Banjar Teges. Berhubung masih pagi sekitar jam 8, lauk
pauknay masih kumplit banget di Warung Shanti, termasuk Sate Serepeh
yang udah beberapa kali keabisan setiap kesini. Jaje Bali (Jajan
Pasar ala Bali) nya pun masih kumplit banget, dari Pisang Rai, Wajik,
Klepon sampai semacam dadar dari kelapa dan tepung sagu.

Saya pesen Nasi Campur Ayam kumplit, lengkap dengan Sate Serepehnya.
Komposisinya adalah Nasi dengan jukut kalas atau urab kacang panjang
pendek (kacang panjangnya diiris2 jadi pendek hehe), lalu ada tum
ayam, "pepesan" ayam ala bali dengan bumbunya yang sangat fragrant,
lalu ada taburan srundeng, perkedel rempah (dari kelapa parut),
kriuk2 dari usus dan kulit ayam goreng, suwiran2 gurih ayam betutu,
separuh telur pedas, setusuk sate serepeh plus dua macam sambal,
sambal matah dan sere tabia (sambel terasi ulek).

Lauk2 lainnya yang bisa dipilih pagi itu adalah Ayam dan Jerohan
Masak Merah, Jerohan Ayam dan Saren goreng, mie goreng, kering tempe,
ayam betutu goreng dan lain-lain. Kembali ke Nasi Campur saya,
pertama2 saya coba Sate Serepehnya, sate ini menggunakan daging sapi
dengan bumbu base yang cukup kenceng, tarikannya spicy(berempah) dan
sedikit pedas, bumbu kentalnya menginfuse nasi saya dengan aroma dan
warnanya yang khas.

Tum ayam adalah makanan sejenis gadon dengan bumbu ala Bali yang
lebih berempah, Tum selalu dibungkus dengan daun pisang dan
dimatangkan dengan cara dikukus. Tum Ayam saya sangat enak, dengan
bumbu yang lebih light dari masakan bali konvensional tapi tetap
bercirikan Bali dengan aroma2 sereh, kencur dan laos.

Ayam Betutu di Warung Shanti ini juga boleh punya, sedikit dibawah
Ayam/Bebek betutunya Banjar Teruna Ubud yang saya beri gelar sebagai
the ultimate Betutu. Ayam kampung yang empuk dan berserat khas
terinfuse base besiap yang sedep banget, bumbu halus berwarna
kekuningan menyalut suwiran2 besar ayam betutu di piring saya, enak
banget.

Dua sambal yang memenuhi piring saya yaitu sambal matah dan sere
tabia sangat2 enak dan pedas, sambal matah menyumbangkan pedas yang
aromatic dari irisan sereh, bawang merah, cabe, sedikit terasi dan
guyuran minyak jelantah panas, sedangkan sere tabia menyumbangkan
tamparan pedas yang Spartan dengan dominasi cabe dan terasi yang
tanpa tedeng aling-aling.

Setelah terpapar pedasnya Nasi Ayam disini, paling pas adalah makan
Jajan Balinya, saya pilih Pisang Rai, pisang manis yang dikuksu
kemudian ditaburi kelapa parut, legit banget. Wajik ala Bali dan
semacam jenang grendul (tapi kering) juga layak dicoba. Jajan lainnya
ada klepon dan aneka dadar.

Tak lupa sebelum pulang saya ngebungkus satu untuk makan siang nanti,
secara di Bangli pasti nggak bisa kemana2 pas meeting, dan sudah
kebayang Nasi Kotak yang akan menjadi jatah Maksi saya, ya milih Nasi
Ayam ini dong.

Kerusakan: Nasi Ayam Campur 9K, Jajan Bali 1K, VERDICT: SANGAT
DIREKOMENDASIKAN 

SOS (Sunset On Sixth) @ ANANTARA SEMINYAK

SOS (Sunset On Sixth) @ ANANTARA SEMINYAK

Anantara Seminyak, Jl. Dhyana Pura ujung (depan Gado2) Seminyak, Bali

Menu: Cocktails, Mocktails, Tapas and Finger Foods

Selain di sepanjang Jalan Double Six (Café Tekor, Zanzibar, Lanai dan
Outrigger) atau di Kerobokan, Ku De Ta dan teman2nya, ada satu spot
lagi Seminyak yang asik untuk menikmati sunset. Lokasinya di lantai
6nya hotel Anantara Seminyak, dinamakan Sunset On Sixth yang sering
disingkat sebagai SOS.

Di Hotel Chic yang baru dibuka ini, lantai 6nya disulap menjadi venue
lounging dengan pemandangan alami yang asik banget, saat sunset
menjelang, tempat ini disesaki para pelanggan, paling beruntung yang
bisa mendapat daybed di bagian depan, pandangannya bleng langsung ke
laut, asik banget.

Di tempat ini harga FnBnya memang sangat nanjak, separuh bayar FnBnya
dan separuh ya ambiencenya dong, cocktail dipatok sekitar 70K,
smoothies dan mocktail sekitar 30-45 ribu. Sayangnya finger foodsnya
nggak terlalu ektensif jenisnya, hanya ada beberapa wraps, on a stick
(aneka satay) dan pitas with dips. Kita pesan seporsi Pitas with dips
(50K) dan beberapa porsi mixed on a stick (40-60K per porsi).

Pemandangan saat sunset memang keren banget disini, karena di Lantai
6 jadi nggak kehalang sama apa2 bener2 blenggg banget. Sayangnya
makanannya cenderung STD saja, apalagi dengan harga segitu yang cukup
mahal. Aneka on a sticknya (lamb, chicken, beef) disajikan cantik
dengan bakaran mini, tapi ya kualitasnya so-so aja, mezes platter
with pitanya juga sangat minimalis, dalam arti dikitttt banget, roti
pitanya Cuma beberapa potong dan trio dip hummus-baba ganoush dan
semacam salsa yang kualitasnya juga standard aja, masih kalah telak
sama mezes di Bali Deli apalagi di Al Nafoura Le Meridien Jakarta
yang suangat superb.

Minumannya ya juga std std aja deh, mocktail dan smoothiesnya masih
asikan di Bali Deli atau Café Batujimbar. Ya intinya disini memang
80% beli suasana lah, FnBnya masuk dalam kategori pas-pas an, sayang
ya coba kalau lebih baik, secara harganya juga lumayan kan, tapi
memang viewnya to die for. FYI room rate di Anantara Seminyak adalah
2,5 jut per malam, wow nanjak ya bow, dengan 1,3 Jut padahal kita
sudah dapat Premier Club Roomnya Padma yang luas dan asik banget
dengan pelayanan FnB Bfast ala carte, high tea dan cocktail, kayaknya
2,5 jut buat nginep semalam kok dosa banget ya hehe (secara status
masih jauh banget dr milyuner).

Kerusakan: cukup nanjak mocktails/juice 30-40K, Cocktail 70K keatas,
VERDICT: DIREKOMENDASIKAN (Untuk tempat dan viewnya yang asik banget,
FnBnya ya sekedarnya aja deh, abis itu makan kenyang dimana gitu)

LINK FOTO >
http://ariep.multiply.com/photos/album/353/BALI_SUNSET_ON_SIXTH_SOS_AN
ANTARA_SEMINYAK

Cheers , Arie Parikesit

WARUNG JERUK MANIS (JERMAN), DENPASAR - BALI

WARUNG JERUK MANIS (JERMAN), DENPASAR - BALI

Jl. Puputan 206, Renon 0361 247751 Renon Denpasar, sekitar 70 meter
dari patung Kapten Japa di Bunderan Renon, buka 7:00-17:00

Menu: Nasi Campur, Tipat Kuah Campur, Ayam Bakar Plecing, Sate Tusuk
Ayam, Sate Lilit Ayam, Urab, Gurame Bakar, Gurame Goreng, Tipat
Cantok, Es Daluman, Es Jerman strong>

Satu lagi "warung" ala Bali yang menyajikan makanan khas dari Pulau
Dewata, jagoan dari Warung Jerman ini adalah Ayam Bakar Plecing serta
NAsi atau Tipat Campurnya. Lokasinya sangat strategis, di salah satu
sisi bundaran renon yang mengarah ke Jl. Hayam Wuruk, arah Kantor
Konjen Amerika Serikat situ, sangat dekat dari Denpasar dan Sanur,
dan tidak terlalu jauh juga dari Kuta serta Seminyak.

Tempatnya sendiri tidak begitu luas, hanya ada sekitar 12 meja dengan
masing2 4 kursi, tapi karena terbuka jadi cukup nyaman untuk makan.
Karena rame2, kita pesan Ayam Bakar Plecing, Gurame Bakar, Nasi
Campur, Tipat Kuah Campur untuk makannya dan minumnya Es Jerman dan
Es Daluman. Sebuah etalase besar sarat dengan aneka lauk-pauk khas
Bali, ada puluhan tusuk sate lilit dan sate tusuk ayam, tumpukan
tipat, dan beberapa piring penuh berisi jukut kalas (urab kacang
panjang), tum ayam, ayam goreng, sambal matah, lawar nyuh (sayur
kelapa) dan lain2. Tampak di salah satu sudut

warung yang punya tagline "Kata Orang Enak dan Murah ini" foto2 dari
para peliput kuliner, tentu termasuk Pak Bondan, Kep Suk Jalansutra.

Saya mencoba Tipat Kuah Campur dengan komposisi Ketupat potong
diagonal, jukut kalas toge, lawar nyuh satu tusuk sate lilit ayam,
ayam goreng, suwiran ayam pelecing, ayam masak santan, telur pindang
siram sere tabia (sambel trasi) dan kondimen kacang goreng serta
sambal matah plus didampingi semangkuk kecil sup bening berisi bola2
ayam dan kacang merah.

Semua lauk pauk di Tipat saya punya kualitas diatas rata2, dengan
catatan spesial untuk ayam masak santan, sate lilit ayam, tum ayam
dan ayam pelecingnya dengan bumbu base besiap yang meresap banget,
sambel matahnya juga nikmat walau tak segarang punyanya Warung
Khrisna, tapi masih sangat Bali banget, lawar nyuh yang juga cukup
unik memberikan sensai tropikal yang sangat nyaman, minyak alami dari
lawar nyuhnya mengalir di piring dengan warna kuning terang yang
menggoda. Rasa spicy di Tipat Ayamnya pas disbanding dengan kuah
bening berisi bola2 ayam dan kacang merah yang segar, walau bening
ada secercah (alah secercah) gradasi kekuningan hasil dari campuran
bumbu base genep khas Bali, yang menyapu ringan kuah sup dan memberi
sedikit body berempah.

Ayam Pelecing Bakar yang disajikan ingkung utuh, dikucuri dulu dengan
jeruk limonya supaya tambah wangi, kemudian ayam kampung ini kami
bagi berlima, ayam kampung tentu memberikan janji rasa gurih yang
alami. Bumbu ulek pelecingnya sangat meresap di ayam bakar ini, pedas-
gurih-fragrant dan tasty banget, sedikit gosong disana-sini
menjadikan ayam bakar ini makin wangi. Teman yang pas tentu Pelecing
kangkung bertabur kacang goreng yang krenyes2 nan pedas, kelemahan si
pelecing kangkung adalah aroma terasi yang selalu tertinggal di
tangan barang 3-4 jam hehe.

Nasi Ayam Campurnya berkomposisi sama dengan Tipat Siap, tapi lauk
dan nasinya dipisah, plus sup bola ayam kacang merahnya. Gurame Bakar
dibaluri bumbu lalah (pedas) yang cukup nyaman, disajikan dengan
sambal matah dan sere tabia (sambel terasi), cukup enak walau memang
bukan spesialisasinya warung ini.

Makan siang kami ditutup dengan aneka Es andalan warung ini, Es
Daluman adalah Es Cincau Hijau khas bali yang memakai santan dan
sirup gula merah, selalu ada rasa smoky yang khas di Es Daluman ini,
legit dan segar. Es Jerman adalah Es Campur andalan warung ini,
isinya sangat kumplit, nggak mau kalah sama Tipat atau Nasi Ayamnya.
Ada potongan cincau hitam, kacang ijo, tape ketan putih (tanpa
pewarna), cendol, potogan jeli , kelapa muda dan lain2, segar banget
dengan kuah sirup merah dan susu kental manis, Es2nya pas memadamkan
rasa lalah dari makanan utamanya.

Kerusakan: makan ber 5 100K an, VERDICT: SANGAT DIREKOMENDASIKAN,
tidak menyajikan menu Non-Halal strong>

LINK FOTO > http://ariep.multiply.com/photos/album/351

Cheers - Arie PArikesit

FIRST: Mengenai hotel di Bali buat akhir tahun

Ini gunanya milist boleh dong berkeluh kesah daripada kesel.

Saya berencana berlibur di Bali akhir tahun dari tanggal 26
Desember´08 sampai 2 Januari´09. Sesudah mampir di Jakarta.

Sejak pertengahan September saya mencoba menghubungi travel agency di
jakarta untuk menanyakan hotel di Bali. Dan jawaban mereka harga
belum ada Bu, buat akhir Desember mungkin bulan Depan.

Alkisah saya coba sejak minggu lalu menghubungi travel agency.
Rencana ingin berlibur di hotel bintang 5 di daerah jimbaran atau
Nusa Dua. Karena saya mengajak teman Jepang saya buat berlibur di
Bali. Ternyata dari Anta, Bayu Buana, Pasopati, Panen...mengatakan
hotel semua full booked. Saya coba cari online di asiarooms dan
webstite jepang ternyata memang full. Saya sepertinya mulai
curiga ...sejak Melia hotel , memberikan jawaban bhw tunggu sampai 10
november. Nah loh...wong org mau pesan ticket..kalau tgl 10 nov takut
mepet. ..bisa2 nanti gak dapat tiket lagi. cek cek dari kenalan..yg
kenal org travel...ternyata memang hotel-hotel bintang 5 ataupun 4
memang lagi tahan harga, mereka bilang full booked...supaya demand
naik, dan setelah itu mungkin bln nov mereka baru open. Bayangkan
saja mereka bilang full padahal harga sudah dinaikan 2 kali
lipat ...??? Sampai sepertinya pengen give up berlibur di Bali. Wong
apa mereka tidak tahu finance crisis yg melanda dunia...??? Mereka
tidak takut tahu-tahu Desember kagak banyak turis yg berkunjung ke
Bali. Aduh harga i lah para turis...., jangan mempermainkan
turis..btw mereka kan sumber penghasilan pulau Dewata.

Kalau memang ada rekan JS yg tahu dan mempunyai stock voucher hotel
di Bali yg bintang 5 atau tahu travel agency di Jakarta yg masih
menyediakan voucher di Bali... tolong hubungi saya via Japri. Terus
terang saya sampai tidak enak dengan suami dan teman Jepang saya. Yg
saya sudah iming-imingkan indahnya pantai Nusa Dua :):)

Salam,
Gisela
http://gadogadobetawi.multiply.com

Mengenai hotel di Bali buat akhir tahun

Halo bu Gisela dan Pak Dewono,

Saya dulu kerja dihotel, meskipun di back office dan bukan di operasional, tp sedikit banyak ngerti2 tentang hal yang dikeluhkan ibu ini. Pada prinsipnya di seluruh dunia (bukan hanya di Indonesia) banyak hotel yang menerapkan yield management, jadi semakin tinggi demand, semakin dimahalin rate-nya. Dan yield management diberlakukan pada saat-saat tertentu misalnya menjelang libur panjang, musim liburan, th baru etc. Saat F1 di Singapore kemaren, hotel disana juga menerapkan harga gila-gilaan yang terus bertambah mahal bahkan dalam hitungan jam.

Saya khawatir semua hotel yang ibu lirik itu memang sedang berancang2 untuk naikin harga..jadi memang sulit untuk dapat kamar kecuali ibu waiting list dulu dan saat sudah OK nanti, resikonya dpt rate tinggi, dan sayangnya kita sebagai konsumen tidak punya banyak pilihan.

Kalau jawaban dari travel agency 'harga belum ada', ini adalah pertanda akan ada revisi rate..jadi lebih mahal tentunya, bukan lebih murah.

I wish I could help bu Gisella, tp sayangnya chain hotel tempat saya kerja dulu belum ada di Bali until 2010..:(

Cheers